Yogyakarta – Masjid Walidah Dahlan menggelar kuliah dhuhur pada Kamis (18/9/2025) atau bertepatan dengan 26 Rabiul Awal 1447 H. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Khozin, S.IP., MPA., yang menyoroti persoalan krisis kepercayaan publik terhadap birokrasi di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Khozin menyebutkan bahwa negara saat ini sedang melakukan evaluasi birokrasi karena turunnya kepercayaan publik yang cukup drastis. Menurutnya, peran masyarakat—khususnya warga Muhammadiyah—sangat penting untuk menjadi teladan dalam mengembalikan kepercayaan tersebut.
“Jangan sedikit-sedikit flexing atau ikut-ikutan tren gaya hidup yang tidak ada manfaatnya. Bahkan seorang istri pun jangan menuntut suaminya bekerja lebih keras hanya demi mengikuti gaya hidup yang berlebihan,” ujarnya.
Khozin menegaskan, gaya hidup konsumtif tidak hanya menjerat individu, tetapi juga bisa menjadi salah satu pemicu perilaku korupsi. “Terkadang, bukan hanya karena ada peluang, tapi juga ada tuntutan dari keluarga untuk mendapatkan uang,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan diri mengikuti standar hidup orang lain yang di luar kemampuan finansial. “Jangan sampai kita tercekik dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Khozin mengajak jamaah untuk mensyukuri rezeki yang telah ditakdirkan. “Mari kita syukuri apa yang sudah Allah takarkan untuk kita. Jangan biarkan gaya hidup menjadi tuntutan yang menjerat kita,” pungkasnya.