Sleman – Khutbah Jumat di Masjid Walidah Dahlan pada 1 Jumadal Akhir 1447 H atau 21 November 2025 menghadirkan Ustadz Dr. H. Kasiyarno, M.Hum., yang mengangkat tema besar mengenai ketakwaan, ilmu, dan hubungan sosial antarmanusia. Khutbah yang berlangsung sekitar 30 menit itu diikuti ratusan jamaah dari berbagai kalangan.

Dalam pembukaannya, Ustadz Kasiyarno menekankan bahwa iman dan takwa manusia tidak statis. Ia menyebut keduanya bersifat naik-turun, dapat menguat maupun melemah. Karena itu, ia mengajak jamaah untuk terus memperbarui syahadat dan memperkuat ketakwaan melalui aktivitas ibadah dan kedisiplinan spiritual.

“Ketakwaan adalah indikator kesuksesan manusia, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an sendiri menyebutkan bahwa Allah telah menyiapkan surga penuh kenikmatan bagi hamba yang bertakwa, sehingga sikap taat dan berhati-hati dalam hidup menjadi kebutuhan fundamental seorang Muslim.

Selain itu, khatib menyoroti hubungan erat antara ketakwaan dan pengetahuan. Menurutnya, Allah meninggikan derajat orang-orang berilmu karena ilmu menjaga manusia dari keputusan keliru dan sikap gegabah. “Siapa yang ingin sukses urusan dunia, gunakan ilmu. Siapa yang ingin sukses urusan akhirat, juga harus dengan ilmu, terutama ilmu agama,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa kesungguhan menjadi kunci dalam setiap pencapaian. Tanpa ketekunan dan komitmen, kata dia, tujuan besar hanya akan tinggal angan-angan. Dalam konteks itu, ia mengingatkan bahwa sabar bukanlah sikap pasrah atau tanda kelemahan, tetapi kemampuan untuk bertindak dengan perhitungan matang dan tetap menjaga perasaan positif.

Khutbah kemudian bergeser pada isu sosial. Ustadz Kasiyarno mengajak jamaah memperkuat hubungan antarmanusia, terutama dalam bentuk kerja sama dan saling membantu. Ia menyebut bahwa hablum minannas merupakan aspek penting dalam kesempurnaan iman. “Tidak ada keberhasilan kolektif tanpa kerja sama. Kebaikan harus dilakukan secara berjamaah,” tegasnya.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah jamaah terlihat mencatat poin-poin penting khutbah. Sebagian lainnya mengaku tema yang diangkat relevan dengan kondisi sosial saat ini, terutama dorongan untuk memperkuat karakter dan kedisiplinan diri.

Pengurus Masjid Walidah Dahlan menyampaikan bahwa khutbah ini merupakan bagian dari agenda rutin menghadirkan penceramah dengan tema-tema pembinaan spiritual dan sosial. Masjid yang dikenal aktif dalam kegiatan dakwah dan pendidikan ini memang sering mengundang akademisi sekaligus ulama untuk memberikan materi khutbah yang kaya secara intelektual.

Dengan pesan mengenai ketakwaan, ilmu, kesungguhan, serta hubungan sosial, khutbah Jumat kali ini dianggap memberikan porsi yang seimbang antara pembinaan individu dan pembangunan kualitas masyarakat.