Sleman, Yogyakarta – Kuliah Dhuhur | Dalam Islam, bekerja bukan sekadar upaya mencari nafkah, melainkan bagian dari ibadah yang menyelaraskan antara nilai spiritual dan profesionalisme. Etos kerja dalam Islam memiliki landasan kuat, yakni bekerja demi mencari rida Allah, sehingga profesi yang dijalani menjadi sarana meraih keberkahan dunia dan akhirat.
Islam menekankan pentingnya niat dalam setiap aktivitas, termasuk dalam bekerja. Ketika seseorang bekerja dengan niat ibadah, maka setiap aktivitasnya menjadi lebih bermakna. Pekerjaan bukan hanya rutinitas harian, tapi menjadi wujud pengabdian kepada Allah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi.
Etos kerja Islami mencakup integritas, amanah, dan disiplin. Seorang muslim dituntut untuk menjaga kejujuran, menepati janji dalam kontrak kerja, dan memberikan hasil terbaik dalam setiap tugas. Profesionalisme dalam Islam bukan hanya soal kinerja, tapi juga tentang menjaga akhlak dalam setiap aspek pekerjaan. Dengan begitu, etos kerja tidak hanya menjadi konsep manajemen modern, melainkan bentuk nyata dari ibadah sehari-hari.
