Yogyakarta – Khotbah Jumat di Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (1/8/2025) menghadirkan Ustadz Fajar Rachmadhani, Lc., M.Hum., Ph.D sebagai khatib. Dengan tema “Menggapai Akhir yang Baik”, beliau menyampaikan pesan penting tentang pentingnya mempersiapkan **husnul khatimah** — akhir hidup yang diridhai Allah.

“Barang siapa yang hidup dalam suatu kebiasaan, maka ia akan mati dalam kebiasaan itu. Dan akan dibangkitkan dalam keadaan yang sama,” tegas Ustadz Fajar di hadapan jamaah yang memadati masjid.

Ia mengingatkan bahwa nikmat hidup dan kesehatan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri. “Kalau hari ini kita masih diberi napas, diberi waktu duduk di rumah Allah, itu adalah bentuk kasih sayang-Nya yang harus kita syukuri,” ujarnya.

Surga atau Neraka, Kita yang Memilih Jalannya

Dalam khutbahnya, Ustadz Fajar menukil hadis Nabi SAW bahwa setiap manusia telah ditentukan tempatnya di surga atau neraka, namun manusia tetap wajib berusaha.

“Rasulullah bersabda, setiap manusia telah ditetapkan tempatnya. Tapi masing-masing akan dimudahkan menuju ke arah takdirnya itu. Maka lihatlah, apakah langkah kita mengarah pada amalan surga atau sebaliknya,”

Ia menekankan pentingnya memperhatikan kecenderungan hidup. “Jika kita merasa lebih ringan melakukan maksiat daripada beribadah, maka waspadalah. Itu bisa jadi pertanda bahwa Allah telah berpaling dari kita,” tambahnya.

Peringatan untuk Usia 40 Tahun

Dalam khutbah kedua, Ustadz Fajar juga mengingatkan jamaah tentang peringatan para ulama bagi mereka yang telah mencapai usia 40 tahun.

“Barang siapa yang telah mencapai usia 40 tahun namun belum tampak amal kebaikannya, maka bersiaplah untuk penyesalan,” tuturnya mengutip hikmah ulama salaf.

Menurutnya, usia adalah pengingat bahwa kematian semakin dekat. Maka setiap Muslim harus segera mengambil langkah perbaikan selagi masih diberi waktu.

Wallahu A’laam